Yup…trend tukul mania memang sedang merajalela. Slogan ‘empat mata’ yg dikomersilkan oleh pebisnis televisi sepertinya cocok juga untuk anggota DPR saat ini. Gonjang ganjing masyarakat yg menolak pengadaan tas jinjing alias laptop, tak menyurutkan anggota DPR untuk ‘maju terus’ membahas pengadaan ini. Di tengah keterpurukan bangsa, di tengah kemiskinan rakyat, akankah para petinggi ber’gaya’ kembali dengan menambah asesoris LAPTOP dengan harga 20juta. Suatu nilai yang tidak sedikit kalau kita kalikan dengan seluruh jumlah anggota DPR yg ada (550 orang x 20juta). Harga yg terlalu elegan dan muktahir kalau kita melihat harga laptop seharga 20juta. Padahal kalau kita melirik pasar yg ada, bahkan di luar negeri sekali pun setelah dihitung IDR, harga laptop yg di anggarkan untuk para anggota DPR boleh dibilang terlalu mahal.
Melihat dari fungsinya pun sepertinya tidak relevan. Dimana idealisme wahai para pemimpin yg menjunjung efisiensi & efektifitas. Punyakah engkau hati nurani dengan menghamburkan uang Rp. 12,1 miliar.
Untungnya, Ketua DPR Agung Laksono tidak menutup telinga, didampingi Wakil Ketua DPR Zaenal Ma’arif dan Sekjen DPR Faisal Djamal mengumumkan keputusan PEMBATALAN PENGADAAN LAPTOP usai Rapat Pimpinan DPR Darurat di Gedung DPR, Selasa (27/3) sore.